Sigmund Freud adalah salah satu nama yang paling dikenal dalam psikologi. Ajaran-ajarannya disebarkan dan namanya sering disinggung dalam buku-buku psikologi di seluruh dunia.
Freud adalah seorang ahli neurologi, psikoterapi, dan psikologi. Dia lahir di Freiberg pada hari ini 166 tahun yang lalu, 6 Mei 1856, namun tumbuh di Austria bersama keluarganya.
Selain Jerman sebagai bahasa ibunya, Freud juga mampu menguasai beberapa bahasa asing, termasuk Latin, Prancis, dan Inggris. Dia juga dikatakan pernah mempelajari bahasa Ibrani, Italia, dan Spanyol.
Baca Juga:
Konspirasi kematian Sigmund Freud
Freud juga memiliki pemikiran bahwa manusia memiliki insting mati (Thanatos). Dia sendiri merupakan seseorang yang memiliki kecenderungan bunuh diri, atau suicidal. Dia adalah seorang perokok berat dan kegemarannya untuk merokok telah membuatnya menderita kanker.
Sigmund Freud divonis mengalami leukoplakia pada Februari 1923 silam, namun menurut dokternya Dr. Felix Deutsch, itu adalah penyakit kanker yang lebih ganas, yaitu epithelioma.

Sigmund Freud merokok (Image: Wikipedia)
Dilansir dari History, kebiasaan Freud untuk mengisap tembakau lebih dari 20 batang setiap harinya telah membuatnya menjalani lebih dari 30 operasi berbeda. Salah satunya dengan merenggut sebagian besar rahang Freud karena ditemukan tumor yang bersifat kanker di sana.
Terlepas dari vonis dokter dan segala operasi yang menderanya di sepanjang hidup, Freud tidak pernah berhenti untuk merokok.
Pada pertengahan September 1939, kanker di rahangnya menyebabkan Freud sangat menderita dan pada tanggal 21 September 1939, dia dirawat oleh temannya yang juga merupakan seorang dokter, Max Schur.

Kasur tempat Sigmund Freud meninggal dunia (Image: Freud.org)
Schur memiliki kesepakatan dengan Freud untuk tidak membuat sang ahli psikologi merasa menderita secara tidak diperlukan. Pada hari itu, dia meminta Schur untuk mengabaikan kontrak tersebut saking menderitanya.
Setelah mendapatkan izin dari anak perempuan Freud, Anna, Schur menginjeksi tiga dosis berat morfin dan Freud tidak pernah bangun setelahnya. Kata-kata Freud kepada Schur disinyalir sebagai permintaannya agar segera mengakhiri hidupnya.