Seleksi SNMPTN 2020 telah usai, sebagian orang bahkan masih belum mengetahui fakta SNMPTN 2022 yang sebetulnya menarik untuk disimak.
Hasil seleksi SNMPTN 2022 telah diumumkan pada Selasa (29/3) kemarin. Banyak yang menangis bahagia karena berhasil lolos menuju perguruan tinggi impiannya. Namun, tak sedikit juga yang kurang beruntuk untuk bisa lolos melalui jalur ini.

Ilustrasi Fakta SNMPTN 2022 (Antara/Maulana Surya)
Baca Juga:
Fakta SNMPTN 2022

Ilustrasi (Instagram/@ltmptofficial)
Berdasarkan informasi yang telah kami himpun dari berbagai sumber, berikut adalah 4 fakta SNMPTN 2022 yang harus kamu ketahui:
- 125 Perguruan Tinggi ikuti SNMPTN 2022
Dilansir dari edukasi.okezone.com, sebanyak 125 perguruan tinggi ikut berkontribusi dalam seleksi akbar ini yang dikelola oleh LTMPT. Adapun, perguruan tinggi tersebut terdiri atas 74 PTN, 39 Politeknik Negeri, 11 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKIN), dan 1 Universitas Terbuka (UT)
- Universitas Brawijaya menjadi penerima peserta terbanyak
Mochammad Ashari selaku Ketua LTMPT mengungkapkan Universitas Brawijaya menjadi pemegang rekor penerimaan peserta SNMPTN 2022 terbanyak dengan menerima sebanyak 3.445 siswa.
- Sebanyak 612.046 siswa mendaftar SNMPTN 2022
Diketahui, sebanyak 612.046 siswa dari berbagai pendidikan mengikuti seleksi ini. Diantaranya 402.922 dari Sekolah Menengah Atas (SMA), 131.148 dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan 77.351 dari Madrasah Aliyah (MA).
Lebih lanjut, 468 siswa sekolah Satuan Pendidikan Kerja sama (SPK) SMA, dan 160 siswa sekolah lainnya.
- Tidak bisa mengikuti SBMPTN 2022
Berebeda dari tahun sebelumnya, siswa yang dinyatakan lolos SNMPTN masih bisa mengikuti SBMPTN.
Ketua LTMPT Mochamad Ashari menuturkan, bahwa siswa yang telah mendapatkan kampus lewat SNMPTN tidak bisa lagi mengikuti SBMPTN.
Hal tersebut dikarenakan dari data yang telah direkap oleh sistem. Selain itu, siswa yang lolos juga tidak bisa mengikuti seleksi mandiri.
Namun, jika siswa memaksa untuk mengikuti SBMPTN maka dari pihak perguruan tinggi akan memberi sanksi terhadap sekolah calon mahasiswa baru tersebut.