Aksi penyelundupan es cincau yang berisi sabu ke Lapas Singkawang Kelas IIB berhasil digagalkan oleh petugas lapas. Adapun, aksi penyelundupan dilakukan oleh mitra ojek online pada Minggu (17/4) sore hari
Dilansir dari News Detik, Laode Muhammad Masrul selaku Plh Lapas Singkawang Kelas IIB membeberkan kecurigaan bermula ketika cincau yang dititipkan memiliki perbedaan warna sehingga diduga berisi barang terlarang di dalamnya.
“Petugas mencurigai minuman cincau yang telah dicincang tetapi tidak terdapat air dan adanya perbedaan warna di dalam kemasan cincau, berupa kemasan putih yang diduga berisikan barang terlarang,” ungkap Laode.

Ilustrasi sabu (Lampung Post)
Lebih lanjut, Laode beserta timnya segera melakukan penggeledahan es cincau tersebut satu persatu. Dan benar saja, petugas menemukan 42 paket sabu dan langsung mengamankan driver ojek online tersebut.
“Setelah menerima laporan, saya perintahkan untuk langsung membuka barang tersebut satu persatu, dan setelah petugas membukanya, terdapat 42 paket yang diduga narkotika jenis sabu-sabu. Kami juga langsung mengamankan driver ojol untuk dilakukan pemeriksaan dan berkoordinasi dengan Polres Singkawang,” ungkapnya
Baca Juga:
Lapas Singkawang tuai pujian dari Kementerian Hukum dan HAM Kalbar

Ilustrasi sabu (Harian Haluan)
Sementara itu, petugas di Lapas Singkawang tuai pujian dari Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Barat usai berhasil menggagalkan penyeludupan cincau isi sabu.
“Penggagalan masuknya sabu ke dalam Lapas Singkawang ini tak lepas dari ketelitian dan kecermatan petugas P2U, petugas lapas harus selalu waspada dan juga melakukan deteksi dini gangguan keamanan,” ungkap Kepala Divisi Permasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Barat, Ika Yusanti.
Selain itu, Ika juga berharap agar seluruh petugas dapat mencontoh seperti yang dilakukan petugas Lapas Singkawang atas ketelitiannya.
“Saya harap semua petugas senantiasa waspada, lakukan penggeledahan kepada semua orang dan barang yang akan masuk ke dalam lapas/rutan dengan cermat dan teliti,” katanya.