Sejumlah mahasiswa menyebutkan presiden akan dituduh sebagai pelanggar UUD 1945 apabila Pemilu 2024 ditunda.
Selain itu, Delpredo Marhaen Rismansah selaku Perwakilan Blok Politik Pelajar (BPP) mengungkapkan situasi yang buruk kian terjadi diakibatkan oleh rezim yang bebal, culas, dan tamak.
“Problem utama dari situasi yang makin membutuk saat ini adalah rezim yang bebal, culas, dan tamak. Bila pemilu 2024 ditunda, atau pun masa jabatan presiden diperpanjang maka akan terjadi presiden dituduh sebagai pelanggar UUD 1945,” katanya pada Senin (28/3), dikutip dari cnnindonesia.com.

Delpredo Marhen Rismansah dari Blok Politik Pelajar menyampaikan suaranya (Suara.com/Yaumal)
Lebih lanjut, Delpredo juga menyampaikan kekhawatirannya akan dampak yang ditimbulkan jika hal itu terjadi.
“Selain itu ada dampak yang kami wanti-wanti ada dampak ada harga mahal harus dibayar pemerintah jika berani menunda atau memperpanjang masa jabatan presiden,” tuturnya.
“Yaitu bahwa presiden akan disebut sebagai pelanggar konstitusi yang memiliki dampak hukum, yang kemudian kami mengatakan bahwa presiden akan kehilangan legitimasinya dan akan menimbulkan ketidakpatuhan hukum di masyarakat,” tangkasnya.
Baca Juga:
Mahasiswa Jakarta lakukan aksi lebih besar terkait Pemilu 2024 ditunda

Ilustasi aksi tolak Pemilu 2024 ditunda (Inilah.com)
Dilansir dari cnnindonesia.com, mahasiswa mengancam akan lakukan aksi lebih besar jikalau wacana penundaan pemilu 2024 terus bergulir.
“Dalam waktu dekat ini, mahasiswa Jakarta akan begolak menentang wacana penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden,” ungkap Delpredo.
Adapun, pihak yang akan terlibat dalam aksi ini adalah BEM FH Universitas Esa Unggul, BEM Fisip Universitas Indonesia, BEM SI wilayah BSJB, Blok Politik Pelajar, Kepresidenan Mahasiswa Universitas Trisakti, Sarekat Mahasiswa Peduli Literasi Universitas Indonesia.
Lebih lanjut, Delpredo juga mengajak kepada seluruh mahasiswa dari daerah lain untuk membentuk konsolidasi sebagai upaya melakukan perlawanan.
Kendati demikian, ia belum menungkapkan kapan aksi ini akan dilakukan. Namun, ia menyatakan bahwa aksi ini akan berlangsung sebelum puasa tiba.