Perosotan Kenjeran Park yang ambrol di tengah ramainya pengunjung disebabkan oleh kondisi bagian perosotan yang sudah usang sejak terakhir dilakukan perawatan pada tahun 2019 lalu.
Dilansir dari Kompas, perawatan dilakukan dengan cara menambal bagian perosotan yang berlubang, menebalkan bagian yang menipis, dan mengganti baut.
Subandi selaku Staf Manajemen Operasional PT Bunga Citra Wisata (BCW) menuturkan, perawatan perosotan Kenjeran Park tak lagi dilakukan saat pandemi COVID-19 melanda pada 2020.
Lebih lanjut, pihak pengelola baru mengecek kembali saat bulan Ramadhan hingga akhirnya ambrol di tengah ramai pengunjung libur Lebaran.
“Tahun 2019 sudah kami cek dan selalu dicek secara internal dengan berkala. Kebetulan pandemi, jadi dua taun nganggur. Tapi pas bulan puasa kami cek lagi dan kami langsung mencoba juga,” katanya pada Senin (9/5).
Baca Juga:
Kondisi perosotan Kenjeran Park yang mengkhawatirkan

Bagian dari perosotan yang ambrol (Antara/Didik Suhartono)
Jauh sebelumnya, Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya, Khusnul Khotimah sempat menilik secara langsung kondisi perosotan yang ambrol tersebut.
Menurutnya, kondisi perosotan Kenjeran Park dinilai cukup mengkhawatirkan. Hal tersebut dapat dilihat dengan penyambung yang hanya direkatkan oleh baut.
“Saya sudah sampai ke lokasi kejadian, perosotan ini kondisinya cukup mengkhawatirkan. Terutama penyambung yang hanya dilekatkan atau dikuatkan dengan baut saja,” ujar Khusnul, sebagaimana diwartakan Kompas.
Asuransi yang tidak jelas

Perosotan Kenjeran Park yang ambrol saat tengah dilakukan pengamanan (Antara/Didik Suhartono)
Di lain sisi, Khusnul juga mempermasalahkan perihal logo asuransi yang tidak tertera pada tiket pengunjung. Padahal, seharusnya logo asuransi wajib dicantumkan agar tidak menimbulkan kecurigaan.
“Harusnya di tiket dicantumkan atau dimunculkan pihak asuransinya. Ini bisa mengarah ke pidana,” katanya.
Selain itu, Khusnul curiga bahwa pihak pengelola tidak memberikan asuransi kepada para pengunjungnya. Namun, hal tersebut lantas ditentang oleh Subandi.
Menurut Subandi, para pengunjung sudah mendapatkan asuransi penuh walaupun logo asuransi tidak dicantumkan di tiket pengunjung.
“Iya itu kami memang sudah asuransikan, walaupun di tiket tak kami cantumkan, tapi itu sudah kami asuransikan. Terkait tidak dicantumkan yang bisa jawab orang IT yang tahu,” tangkasnya.
Owner Kenjeran Park diminta untuk datang secara langsung

Ketua Komisi D DPRP Kota Surabaya Khusnul Khotimah (Detik)
Kendati demikian, Khusnul meminta owner dari PT Bunga Citra Wisata untuk datang langsung memberikan keterangan secara jelas terkait perosotan Kenjeran Park yang ambrol tanpa harus diwakilkan.
Selain itu, ia juga turut memanggil pihak asuransi, Dinasker Provinsi, Disnaker Kota Surabaya, serta Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP5A)
“Kami akan panggil lagi nanti pekan depan, pihak owner PT BCW langsung tidak boleh diwakilkan, agar jelas,” ujarnya.