Badan Eksekutif Mahasisa se-Indonesia (BEM SI) melakukan aksi demo 21 April 2022 di berbagai tempat. Adapun, aksi demo 21 April merupakan lanjutan dari demo yang telah dilakukan pada 11 April lalu.
Muhammad Yusuf selaku Koordinator Wilayah BEM SI BSJM menuturkan ada empat tuntutan yang dilayangkan dalam aksi tersebut.
Pertama, mendesak Kementerian Perdagangan untuk segera menuntaskan kelangkaan minyak goreng yang terjadi saat ini. Kedua, menolak dengan keras naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM)
Ketiga, menolak adanya kenaikan tarif PPN yang dapat memberatkan sebagian kalangan, dan yang terakhir adalah menolak adanya perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode.
Lebih lanjut, Yusuf menuturkan bahwa poin tuntutannya bisa saja bertambah mengingat pihaknya masih akan terus melakukan kajian untuk sektor-sektor lainnya.
“Untuk sementara berdasarkan hasil kajian kami ini yang menjadi poin tuntutan dan kami akan melakukan kajian pada sektor-sektor lain,” tegasnya, sebagaimana dilansir dari laman Kompas.
Baca Juga:
Sebagian jalan ditutup terkait aksi demo 21 April

Ilustrasi demo 21 April yang dilakukan elemen mahasiswa (PMJNews.com)
Selama aksi demo 21 april berlangsung, Polda Metro Jaya akan melakukan penutupan di beberapa jalan di sekitar lokasi demonstrasi.
Kombes Sambodo Purnomo Yogo selaku Dirlantas Polda Metro Jaya menuturkan pihaknya akan melakukan rekayasa lalu lintas selama aksi berlangsung.
“Rekayasa lalu lintas yang akan kami lakukan sejak pagi mungkin sekitar pukul 09.00 WIB atau pukul 10.00 WIB,” tuturnya pada Rabu (20/4).
Aksi demo 21 April dilakukan di tiga tempat

Ilustrasi (Pelita Karawang)
Sementara itu, aksi yang dilakukan oleh para elemen mahasiswa dari berbagai daerah akan diselenggarakan di tiga tempat di Jakarta.
“Rencana ada beberapa elemen masyarakat yang melaksanakan aksi unjuk rasa. Rencananya ada di tiga titik, yaitu di Patung Kuda, Kemudian di DPR/MPR dan satu titik lag di Harmoni,” jelas Sambodo.