Jumlah masyarakat tertular Covid-19 di Amerika Serikat melebihi 70,4 Juta jiwa. Sementara, kasus kematian akibat Covid-19 menembus angkat 865.000.
Centers for Systems Science and Engineering (CSSE) di Universitas John Hopkins memaparkan jumlah kematian akibat Covid-19 mencapai 865.310. Untuk total kasus, CSSE berhasil mengonfirmasi 70.464.222 kasus terpapar Covid-19 di Amerika Serikat.
Dalam per hari, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) melaporkan kenaikan angka kematian akibat Covid-19 di negara itu tembus 3.506 kasus.
Dengan rasio satu dari lima orang terjangkit virus korona, membuat AS menjadi negara dengan jumlah kasus dan tingkat kematian tertinggi di dunia.
Munculnya varian Omicron yang mudah menular membuat Amerika Serikat mengalami lonjakan kasus Covid-19 sejak pertengahan Desember 2021. Hanya dalam waktu 12 hari, tepatnya pada tanggal 9–21 Januari 2021, kasus terjangkit Covid-19 bertambah sebanyak lebih dari 10 Juta.
Berdasarkan laporan perusahaan penyiaran AS, ABS, pada Jumat (21/1/2022), terdapat 18,2 juta kasus baru Covid-19 di Amerika Serikat pada bulan Desember. Jumlah ini menandakan lebih dari seperempat total kasus di seluruh bagian Amerika sejak pandemi mewabah pada Maret 2020.
Bertambahnya kasus masyarakat terpapar Covid-19 menyebabkan Amerika Serikat, khususnya Asosiasi Rumah Sakit Negeri Washington (WSHA), mengambil langkah penanggulangan, antara lain program vaksinasi dan menggunakan masker untuk mengurangi penyebaran.
CSSE melaporkan 531.141.618 dosis vaksinasi telah didistribusikan di seluruh Amerika. Namun, CSSE tidak merinci berapa jumlah warga yang sudah divaksinasi penuh, dan mendapatkan suntikan penguat atau booster.
Baca Juga:
Berdasarkan tiga penelitian yang dilakukan oleh Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit CDC pada (21/1/2022), vaksin Covid-19 terbukti dapat melawan varian Omicron. Jika vaksin Covid-19 ditambah dengan vaksin booster, maka vaksin dapat bekerja lebih maksimal lagi.
Satu dari tiga penelitian mengklaim bahwa setelah mendapat tiga dosis vaksin Moderna atau Pfizer, efektif dalam menurunkan jumlah pasien rawat inap dan kunjungan ke pusat layanan darurat.
Penelitian kedua berfokus pada angka kematian dan mendapati mereka yang telah menerima booster memiliki perlindungan lebih baik terhadap varian Delta dan Omicron.
Penelitian ketiga mengklaim tiga vaksinasi Pfizer atau Moderna 67% ampuh melawan kasus Omicron tanpa gejala dibandingkan dengan orang-orang yang tidak divaksinasi.