Polisi sebut jasad pria yang meninggal di apartemen kelapa gading, Jakarta Utara pada Rabu (23/3) merupakan akibat dari bunuh diri.
Dilansir dari cnnindonesia.com, Kompol Rio Mikael Tobing selaku Kapolsek Kelapa Gading mengungkapkan, korban diduga kuat meninggal karena bunuh diri.
“Kami dari Polsek Kelapa Gading menyimpulkan bahwa korban diduga kuat meninggal karena bunuh diri,” ungkapnya pada Senin (28/3).

Ilustrasi penemuan mayat di dalam mobil (TellyUpdates.Tv)
Baca Juga:
Fakta pendukung pria tewas di apartemen Kelapa Gading karena bunuh diri

Ilustrasi (vecteezy)
Lebih lanjut, kesimpulan yang diambil merupakan hasil dari bukti-bukti yang telah ditemukan selama penyelidikan berlangsung.
Dilansir dari cnnindonesia.com, didapatkan bahwa korban mengalami depresi namun tidak mendapatkan perawatan medis pada tahun 2018. Selain itu, di tahun itu pula korban pernah melakukan percobaan aksi bunuh diri.
Kedua, pria berinisial EJZ itu memiliki permasalahan dengan rekan kerjanya di hari yang sama saat kejadian itu terjadi. Hal tersebut berdasarakan keterangan dari rekan kerjanya.
Ketiga, pihak penyelidik menemukan sebuah amplop di lokasi kejadian. Isi dari amplop tersebut berupa pin ATM, nama pengguna serta kata sandi internet banking. Rio menyebutkan berkas tersebut hendak dikirimkan kepada istrinya.
Keempat, Rio juga tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban selain luka tusuk di leher.
Kendati demikian, Rio akan tetap melakukan penyeledikian terkait kasus ini apabila ada bukti baru yang ditemukan.
“Apabila ada fakta-fakta baru yang muncul itu tetap kami akan laksanakan penyelidikan lebih lanjut lagi,” tutupnya.
Jauh sebelumnya, seorang pria ditemukan tewas di sebuah parkiran apartemen kelapa gading dengan luka tusuk dibagian leher.
Jasad pria tersebut ditemukan pertama kali oleh istri dan petugas keamanan sekitar pukul 20.30 WIB dengan kondisi bersimbah darah.