Dua pebulu tangkis sektor tunggal putra yang menjadi andalan Denmark dalam pentas dunia, Viktor Axelsen dan Anders Antonsen harus menerima sanksi berupa denda sebesar Rp54,5 juta dari Federasi Bulu Tangkis Denmark (DBF), setelah kedua pemain tersebut mangkir dari perhelatan kejuaraan nasional tahun lalu.
Mangkirnya kedua pemain tersebut dari kejuaraan nasional tersebut bukan tanpa alasan. Pasalnya kedua pemain tersebut baru kembali dari gelaran Olimpiade Tokyo 2020. Sementara itu, Kejuaraan Bulu Tangkis Nasional Denmark diselenggarakan seminggu kemudian di Esbjerg, Denmark.
Viktor Axelsen yang menjadi peraih medali emas di Olimpiade Tokyo membatalkan lebih dulu keikutsertaannya dalam kejuaran nasional tersebut. Disusul pembatalan yang diajukan Andres Antonsen seminggu kemudian.
Setelah setengah tahun berjalan, Federasi Bulu Tangkis Denmark (DBF) akhirnya menghukum kedua pemain andalan mereka, setelah mereka dianggap telah melanggar kesepakatan yang menyatakan kedua pemain akan ikut berpartisipasi dalam kejuaraan nasional tersebut.
“Kami memiliki kewajiban untuk bertindak dan memberikan sanksi ketika kesepakatan bersama timnas yang mereka langgar.” ucap Bo Jensen Direktur Bulu Tangkis Denmark dikutip dari laman Sport.tv2, Rabu (26/1/2022).
Ketidakikutsertaan Axelsen dan Antonsen sebetulnya lebih disebabkan karena keduanya mengalami kelalahan fisik setelah kepulangan dari Olimpiade Tokyo 2020. Axelsen dan Antonsen sebelumnya juga telah menghubungi pihak federasi terkait alasan mereka tidak dapat tampil dalam kejuaraan nasional tersebut.
Baca juga:
Menanggapi hal tersebut, Bo Jensen mengungkapkan bahwa kelelahan mental dan fisik merupakan alasan yang dapat diterima.
Namun sangat disayangkan, Axelsen dan Antonsen tidak menyampaikan alasan mereka dengan menunjukkan dokumentasi tertulis, seperti saat mengalami cedera atau sedang sakit. Hal ini lah yang dipersoalkan oleh DBF terhadap kedua pemain tunggal putra mereka.
“Jika Anda lelah secara mental di puncak Olimpiade dan ingin menggunakannya sebagai argumen, Anda harus memberikan dokumentasi. Ketika itu tidak terjadi, kami harus memberikan sanksi. Meski begitu, kami tidak menganggapnya sebagai masalah besar, dan kami juga tidak berharap akan terulang kembali dengan denda,” ujar Bo Jensen.
Karena hal ini Axelsen tidak diprioritaskan lagi untuk berlaga di Denmark Championship usai kontraknya dengan DBF diputus. Sementara itu, status dan masa depan Axelsen masih menjadi pertanyaan karena belum ada kejelasan terkait.