Pelatih tunggal putra tim nasional bulu tangkis Indonesia, Hendry Saputra, mengonfirmasi bahwa dirinya tidak lagi bekerja untuk Pelatnas PBSI mulai Januari ini.
Eksodus anggota lama Pelatnas berlanjut. Setelah pasangan ganda campuran, Praveen Jordan dan Melati Daeva Oktavianti, Hendry memutuskan untuk meninggalkan Pelatnas Cipayung.
“Ya, betul, saya sudah tidak gabung [Pelatnas] lagi per Januari 2022,” tuturnya, sebagaimana dikutip dari Okezone.
Alasan dari sang pelatih kepala tunggal putra tersebut adalah karena kontraknya sudah habis, terlepas dari segala rumor yang beredar di media sosial.
Baca Juga:
Hendry membantah bahwa dirinya memiliki masalah dengan PBSI, atau pun jajaran Pelatnas, bukan apa-apa.
“Saya tidak ada masalah [dengan PBSI]. Saya profesional, karena saya lihat pencapaian saya hasilkan sudah cukup, lah. Dari Asian Games, Olimpiade, dan Thomas Cup,” tambahnya.
Hendry Saputra sudah melatih tim tunggal putra Indonesia sejak tujuh tahun lalu, dan sudah memberikan segudang prestasi. Mulai dari menjuarai Asian Games 2018 bersama Jonatan Christie, hingga yang terbaru adalah membantu Anthony Ginting meraih perunggu di Olimpiade Tokyo 2020, serta Piala Thomas pada tahun 2021 lalu.
“Tujuh tahun, saya coba berusaha meningkatkan kualitas dan rasa cinta [terhadap] Indonesia, khususnya, Jonatan [Christie], [Anthony] Ginting cs itu,” lanjut Hendry.
Kepergian Hendry dari Pelatnas pun ditangisi oleh warganet pecinta bulu tangkis, dengan menyebarkan tagar #TerimaKasihCoachHendry, yang sampai menjadi trending di media sosial Twitter.
Hendry memang memiliki jasa yang sangat besar untuk bulu tangkis Indonesia. Dia datang ketika prestasi Indonesia di kancah olahraga tepok bulu sedang redup-redupnya, terutama setelah ditinggal oleh para senior sekaliber Simon Santoso, Tommy Sugiarto, dan Sony Dwi Kuncoro.
Dua anak emas Hendry selama periode melatihnya tentu adalah Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie. Pada saat ini, mereka termasuk dalam 10 besar dalam rangking BWF untuk tunggal putra.
Perihal siapa pengganti Hendry di masa depan, nampaknya peran tersebut akan jatuh ke Irwansyah, yang juga telah membuktikan kapabilitasnya ketika melatih tim Thomas Indonesia yang meraih gelar juara pada tahun 2021 lalu.