Connect with us

Liga Italia

Serie A: Inter Milan Takluk di Tangan Bologna, AC Milan Diuntungkan

Published

on

Serie A

AC Milan mendapatkan keuntungan dalam upaya mereka meraih gelar Scudetto di Serie A pada musim ini, setelah pesaing utama mereka, Inter Milan, takluk secara mengejutkan dengan skor 1-2 dari Bologna, Kamis (28/4) dini hari tadi WIB.

Rossoneri unggul dua poin dari Nerazzurri, dengan Serie A menyisakan empat giornata lagi. Namun Inter masih memiliki simpanan satu pertandingan tunda kontra Bologna di Stadio Renato Dall’Ara.

Inter Milan kontra Bologna (Image: Getty)

Laga tersebut akhirnya dimainkan dini hari tadi WIB, dan Inter pun sudah mengambil alih kendali permainan sejak awal, dengan Ivan Perisic membuka skor ketika laga baru berjalan tiga menit lewat tembakan keras kaki kirinya dari pinggir kotak penalti.

Namun Bologna berhasil menyeimbangkan skor melalui tandukan Marko Arnautovic, yang menyambut umpan Musa Barrow pada menit ke-28.

Baca Juga:

Skor tak berubah hingga jeda turun minum dan alih-alih mencetak gol kemenangan, Inter malah melakukan blunder ketika operan ke belakang oleh Perisic tak mampu dikendalikan dengan baik oleh kiper Ionut Radu karena tergelincir. Nicola Sansone yang melakukan pressing berhasil memaksimalkan kesempatan dan mencetak gol kemenangan untuk tuan rumah.

Karena kekalahan ini, Inter gagal mengkudeta AC Milan di puncak klasemen sementara Serie A, dengan dua poin yang membedakan di antara kedua tim.

Ada dua pertandingan tunda Serie A lainnya pada laga semalam, dengan Fiorentina secara mengejutkan ditaklukkan dengan skor 0-4 oleh Udinese selagi Atalanta ditahan oleh Torino dengan skor 4-4.

Klasemen Serie A giornata ke-34

Hasil pertandingan Serie A, Kamis (28/4) dini hari WIB

Fiorentina 0-4 Udinese — (Pablo Mari 12′, Gerard Deulofeu 36′, Walace 90+1′, Destiny Udogie 90+5′)

Atalanta 4-4 Torino — (Luis Muriel 17′ [p], 84′ [p], Marten de Roon 23′, Mario Pasalic 78′; Antonio Sanabria 4′, Sasa Lukic 36′ [p], 63′ [p], Remo Freuler 67′ [bd])

Bologna 2-1 Inter Milan — (Marko Arnautovic 28′, Nicola Sansone 81′; Ivan Perisic 3′)

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Liga Italia

Dapatkan Filip Kostic, Juventus Beralih Kepada Memphis Depay

Published

on

By

Filip Kostic

Juventus hampir pasti mendapatkan tanda tangan Filip Kostic, dengan kesepakatan telah terselesaikan pada hari Selasa (9/8) kemarin.

Warta dari jurnalis Fabrizio Romano mengatakan bahwa kesepakatan antara Si Nyonya Tua dengan Eintracht Frankfurt tercapai di angka 16 juta euro sudah termasuk bonus.

Sang penyerang tim nasional Serbia akan segera terbang ke Turin untuk melaksanakan tes medis dalam waktu dekat, dan untuk menandatangani kontrak.

Filip Kostic menjadi rekrutan mayor keempat untuk Juventus setelah Paul Pogba, Angel Di Maria, dan Gleison Bremer.

Baca Juga:

Mengapa Filip Kostic gabung Juventus?

Kepindahan Kostic dari Eintracht pada musim panas ini memang sudah diharapkan terjadi, meskipun dia menjadi pemain kunci Die Adler dalam kesuksesan mereka meraih gelar juara Liga Europa pada musim lalu.

Kontrak pemain berusia 29 tahun tersebut akan segera habis pada musim panas tahun depan. Sempat diminati oleh West Ham United, namun Kostic lebih memilih menunggu untuk tawaran dari Juve.

Memphis Depay menyusul?

Memphis Depay (Image: Getty)

Tepat setelah kabar kesepakatan transfer untuk Kostic tercapai, Juventus langsung ramai dikaitkan dengan Memphis Depay, yang sedang mencari jalan keluar dari Barcelona.

Hasil pertemuan dengan perwakilan dari sang penyerang tim nasional Belanda disebut berjalan dengan baik, sebagaimana kabar dari jurnalis Romeo Agresti, dengan Si Nyonya Tua menawarkan kontrak berdurasi dua tahun.

Lebih lanjut, Juve mungkin tidak akan memerlukan mahar untuk menebusnya karena Memphis memang diharapkan untuk meninggalkan Camp Nou imbas dari kedatangan Robert Lewandowski.

Barcelona tadinya mematok 20 juta euro untuk eks pemain Manchester United tersebut, namun tidak ada yang bersedia untuk membayar untuk pemain yang kontraknya tinggal setahun lagi.

Continue Reading

Liga Italia

Profil Como 1907, Klub Italia Punya Indonesia yang Diperkuat Cesc Fabregas

Published

on

By

Profil Como 1907

Mari menyimak profil Como 1907, yang baru-baru ini bikin gempar karena keberhasilan merekrut gelandang veteran bintang asal Spanyol, Cesc Fabregas.

Belakangan, kita sering mendengar nama klub sepak bola Italia, Como, yang berlaga di pentas Serie B, terutama karena keberhasilannya merekrut Fabregas, yang notabenenya adalah mantan gelandang timnas Spanyol, Barcelona, Arsenal, dan Chelsea.

Fabregas sudah ada di pengujung kariernya, karena sudah berusia 35 tahun, namun namanya masih mencuri perhatian. Kehadirannya tentu sangat diharapkan untuk bisa mendongkrak prestasi Como.

Lantas sudah kenalkah kalian kepada Como? Apa tujuannya hingga bisa menyelesaikan perekrutan ambisius dengan menggaet Fabregas di musim panas ini. Mari kita simak profil Como berikut ini.

Baca Juga:

Profil Como 1907

FC Como alias Como 1907 sebenarnya telah menjadi perbincangan di kalangan penikmat sepak bola Indonesia sejak lama karena diakuisisi oleh perusahaan tembakau terbesar negeri ini, Djarum Group.

Djarum mengakuisisi Como melalui anak perusahaan mereka, SENT Entertainment, yang bermarkas di Inggris pada awal April 2019 silam.

Como pernah dinyatakan bangkrut pada tahun 2004 tersebut, sampai-sampai tidak ada investor yang bersedia untuk menanamkan dananya di klub ini. Alhasil, Como tampil di kasta keempat sepak bola Italia, alias Serie D pada musim 2005/2006 silam.

Djarum membantu mengangkat prestasi Como hingga akhirnya berhasil mendapatkan tiket promosi ke Serie B pada akhir musim 2020/2021 lalu.

Tampil di kasta kedua sepak bola Italia, Como berhasil mempertahankan diri dan tidak terdegradasi dengan finis di urutan ke-13. Kini, target mereka adalah untuk bersaing memperebutkan tiket lolos ke Serie A.

Como pernah bermain selama 13 musim berbeda di Serie A, dengan yang terakhir adalah pada musim 2002/2003 silam. Raihan terbaik mereka adalah dengan finis di peringkat keempat pada tahun 1950.

Como merupakan salah satu penghasil bintang di sepak bola Italia. Yang ternama di masa kini adalah Nicolo Barella, gelandang timnas Italia yang kini membela Inter Milan, dan juga Matteo Pessina, eks gelandang Atalanta yang pindah ke Monza musim panas ini, dia merupakan bagian dari tim nasional Italia asuhan Roberto Mancini yang menjuarai Piala Eropa 2020.

Continue Reading

Liga Italia

Resmi: Cesc Fabregas ke Como, Pakai Jersey Karya Anak Bangsa

Published

on

By

Cesc Fabregas ke Como

Pada hari Senin (1/8) kemarin telah diresmikan bahwa Cesc Fabregas ke Como, klub Serie B Italia yang dimiliki oleh perusahaan tembakau asal Indonesia, Djarum Grup.

Gembar-gembor sang gelandang asal Spanyol untuk gabung dengan tim kasta kedua sepak bola Italia itu sudah bersirkulasi selama beberapa waktu terakhir, dengan jurnalis Fabrizio Romano pernah membeberkan pada bulan Juli lalu bahwa kesepakatan sudah tercapai untuk kontrak berdurasi dua tahun.

Romano mengatakan pada saat itu bahwa Fabregas akan diperkenalkan pada awal bulan Agustus, dan benar saja bahwa di hari pertama bulan kedelapan tahun 2022 ini, mantan pemain Barcelona, Chelsea, dan Arsenal itu diperkenalkan kepada para fans I Lariani.

Alasan Cesc Fabregas ke Como

Berbicara untuk pertama kalinya sebagai Como, Fabregas mengungkapkan alasannya untuk bersedia bergabung. Padahal, pemain berusia 35 tahun ini punya opsi untuk gabung ke klub-klub Amerika Serikat (MLS).

“Saya datang ke sini untuk bermain dengan cara terbaik dan memenangkan sebanyak mungkin pertandingan. Inilah prioritas saya, dan saya merasa bahwa jika itu tidak terasa lagi demikian, maka saya akan gantung sepatu,” kata Fabregas dalam konferensi persnya, dilansir dari Football-Italia.

“Saya ingin membawa Como ke tempat yang pantas untuk mereka, di Serie A. Saya memutuskan untuk datang ke sini untuk berbagai alasan. Saya menginginkan proyek yang memberikan saya antusiasme, saya tak lagi tertarik kepada uang.”

Dennis WIse dan Bagus Kahfi, produk Garuda Select (Image: Superball)

Legenda Chelsea, Dennis Wise, yang menjabat sebagai CEO klub dan juga sering bertanggung jawab atas proyek-proyek keolahragaan Djarum, seperti Garuda Select, menjadi alasan Fabregas untuk memilih gabung Como.

“Wise adalah yang paling meyakinkan dan saya bisa melihat masa depan jangka panjang klub ini. Saya pikir ini adalah salah satu tantangan terpenting dalam karier saya,” pungkasnya.

Baca Juga:

Fabregas pakai jersey dari desainer Indonesia

Pada hari yang sama, Como juga mengumumkan perilisan jersey baru melalui media sosial mereka di Twitter. Mereka mengungkapkan dalam cuitan tersebut bahwa jersey musim ini dirancang oleh Didit Hediprasetyo, yang merupakan desainer asal Indonesia.

Sebagai catatan, Didit Hediprasetyo atau Didit Prabowo merupakan anak dari Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dan mantan istrinya, Siti Hediati Hariyadi, yang merupakan anak keempat dari mantan presiden Soeharto.

Continue Reading

Trending