Connect with us

Moto GP

Marc Marquez Kasih Update Perihal Progres Pemulihannya

Published

on

Marc Marquez

Marc Marquez akan kembali ke paddock MotoGP untuk GP Austria pada pekan depan, namun masih belum diketahui kapan akan kembali ke lintasan.

Sang juara dunia MotoGP enam kali telah menepi sejak memutuskan untuk menjalani operasi penuh untuk memperbaiki lengan kanannya pada bulan Mei lalu, agar bisa pulih sepenuhnya dari cedera patah lengan parah pada GP Spanyol 2020 silam.

Selagi proses pemulihannya masih berjalan panjang, Marquez akan kembali menemani timnya Repsol Hinda di GP Austria yang akan dilaksanakan di Red Bull Ring pada tanggal 21 Agustus mendatang.

Baca Juga:

Kata Marc Marquez

Dalam wawancara terbarunya yang dirilis pekan ini, pembalap berusia 29 tahun ini mengaku telah merasa jauh lebih baik daripada sebelumnya.

“Perlahan-lahan, saya merasa lebih baik, dan tulangnya pulih dalam cara yang bagus, yang mana merupakan kabar baik untuk semuanya. Kami masih berada dalam proses rehabilitasi; saya bekerja sangat keras dari sisi kardio untuk mencoba mempersiapkan diri,” kata Marquez, dilansir Motorsport.

Marc Marquez (Image: Kompas)

“Pada akhir Agustus, saya akan melaksanakan pemeriksaan medis lainnya, dari sana kami bisa mengetahui langkah lain dalam hal rehabilitasi dan mulai untuk benar-benar berlatih dan membangun otot. Beberapa hari lebih baik daripada yang lainnya, namun ini adalah bagian dari perjalanan.”

“Saya optimistis, namun saya tidak ingin berkata banyak tentang proses pemulihan hingga kami menjalani pemeriksaan ini — itu bukanlah saat yang tepat untuk terlalu berusaha. Saya telah menunggu lama untuk perasaan seperti ini.”

Moto GP

Antiklimaks di Silverstone, Ini Kata Alex Rins

Published

on

By

Alex Rins

Alex Rins mengatakan bahwa dirinya gagal meraih kemenangan di MotoGP Inggris pekan lalu karena kehilangan grip secara tidak normal.

Sang pembalap Suzuki Ecstar pernah memenangkan sebuah balapan di Sirkuit Silverstone pada tahun 2019 silam, dan nampak punya kualitas untuk mengulanginya pada akhir pekan lalu.

Rins memulai balapan dari urutan ke-11 namun langsung meroket ke lima besar hingga sang pembalap asal Spanyol mengambil alih pimpinan balapan di lap keenam.

Namun demikian, Rins mulai goyah di hadapan Pecco Bagnaia hingga akhirnya semakin terbelakang dan finis di peringkat ketujuh ketika balapan selesai.

Berbicara tentang peristiwa tersebut, Alex Rins mengungkap bahwa masalah ban merupakan alasannya tidak bisa mempertahankan keunggulan di depan, namun tetap bersyukur dengan keberhasilan meraih poin dengan finis di peringkat ketujuh.

Baca Juga:

Keluhan Alex Rins

“Saya dihancurkan. Saya dihancurkan, bukan untuk tubuh saya, karena saya telah memberikan yang maksimal,” kata Rins, dikutip dari Motorsport.

“Ketika saya mulai membalap di P1, saya melintas dengan sangat mulus, mengendalikan gas, sangat mulus dengan ban belakang. Namun pada suatu waktu di tengah balapan, saya sangat kesulitan untuk mempertahankan traksi belakang.

Alex Rins ketika memimpin (Image: Suzuki Racing)

“Saya sering tergelincir, saya tidak tahu [mengapa]. Kami perlu mengecek data, mengecek dengan orang-orang Michelin karena itu tidaklah normal bahwa saya sangat kesulitan untuk bertahan selama dua menit [satu lap].

“Enam lap terakhir yang saya lalui berkisar pada dua menit satu detik. Namun bagaimanapun, P7, meraih poin, dan kami menantikan balapan berikutnya.”

Continue Reading

Moto GP

Tergelincir, Johann Zarco Akui Keteledorannya di MotoGP Inggris 2022

Published

on

By

Johann Zarco

Johann Zarco mengakui bahwa keputusannya untuk mengubah kepada ban medium depan sebelum dimulainya MotoGP Inggris 2022 menyebabkan insiden tergelincirnya.

Sang pembalap Pramac Ducati meraih pole position untuk balapan di Sirkuit Silverstone pada hari Minggu (7/8) kemarin, dan sukses mempertahankan keunggulannya di lap-lap awal. Namun sayang, Zarco tergelincir ketika sedang memimpin balapan.

Rider asal Prancis tersebut memutuskan untuk mengganti ban soft depannya kepada medium di menit-menit akhir sebelum balapan karena kecemasan terhadap panasnya temperatur di Silverstone.

“Jadi tidak ada kans bagi saya hari ini. Temperatur hangat mendesak saya untuk mengambil ban depan medium ini, yang mana ban bagus karena Pecco menang dengan ini,” kata Zarco, dilansir dari Motorsport.

“Namun itu nampaknya itu adalah alasan dari crash saya, karena selalu ada grip yang lebih rendah dengan ban jenis ini. Namun saya terlalu cemas untuk membalap dengan soft dan tidak bisa menyudahi balapan dengan kecepatan yang bagus karena secara keseluruhan, saya tahu bahwa saya bisa menjaga kecepatan.”

Johann Zarco (Image: Getty)

Zarco mengklaim bahwa dirinya bisa membawa ban medium hingga finis meskipun itu memiliki grip yang lebih rendah, karena Pecco Bagnaia memenangkan balapan dengan pilihan ban yang sama, jadi dia agak terkejut karena tergelincir.

“Ban medium adalah yang saya kenal dengan cukup baik, itulah sebabnya saya cukup percaya diri dan beberapa lap pertama berjalan cukup bagus. Namun saya dikejutkan oleh tikungan kedelapan dan sudah jelas bahwa saya kecewa. Itu cukup sulit untuk membereskan semua hal untuk meraih kemenangan,” lanjut Johann Zarco.

Baca Juga:

Pelajaran yang dipetik Johann Zarco

Zarco hanya berharap bahwa performanya di lintasan akan kembali bagus ketika MotoGP balapan lagi di Austria pada dua pekan mendatang.

“Saya harap saya akan kembali dalam performa bagus di Austria, karena saya bisa merasakannya di akhir pekan ini dan selama balapan telah membantu saya untuk berkembang bersama Ducati dan bahkan merasakan firasat yang saya inginkan,” tambahnya.

“Jadi, hal positif dari hari ini adalah firasat yang saya dapatkan selama balapan dan memahami bahwa bahkan dengan ban ini, terkadang keadaan agak menyulitkan karena secara tiba-tiba Anda bisa menjadi pecundang dari pahlawan. Itu agak sulit diterima.”

Continue Reading

Moto GP

Menangkan GP Inggris, Pecco Bagnaia Buka Kembali Kans Juara MotoGP

Published

on

By

Pecco Bagnaia

Pecco Bagnaia berhasil membuka kembali kans untuk meraih gelar juara MotoGP 2022, setelah meraih kemenangan dengat ketat di Sirkuit Silverstone pada GP Inggris, Minggu (7/8) malam kemarin WIB.

Sang pembalap Ducati tertinggal cukup jauh dalam persaingan gelar juara MotoGP dari Fabio Quartararo, yang memuncaki klasemen sementara pembalap.

Kemenangan Bagnaia diuntungkan oleh beberapa faktor, dengan sang peraih pole position Johann Zarco terkapar secara prematur karena salah memilih ban.

Quartararo sempat bertarung di depan dengan Zarco selama beberapa lap pertama, namun long-lap penalty membuatnya turun ke peringkat kelima.

Jack Miller sempat memimpin sebentar, namun Alex Rins dari Suzuki, yang memulai balapan dari urutan ke-11, mengambil alih pimpinan balapan.

Bagnaia menempel Rins di depan dan akhirnya menjadi pimpinan balapan mulai lap ke-12, selagi Maverick Vinales perlahan mendekatinya.

Rins makin terjun ke belakang dengan dilewati oleh Jorge Martin dan kemudian Enea Bastianini dan Miguel Oliveira.

Bastianini bangkit di tengah balapan dengan membalap Aleix Espargaro, Quartararo, hingga terakhir Martin. Sang pembalap Gresini kehilangan satu sayapnya sedari awal, namun mampu finis di peringkat keempat.

Vinales mengambil alih tempat kedua dari Miller di lap ke-18. Sang pembalap Aprilia makin mengancam Bagnaia menjelang lap-lap terakhir namun sang pembalap Ducati berhasil mempertahankan keunggulannya hingga finis.

Baca Juga:

Pecco Bagnaia membuka kembali persaingan

Dengan kemenangan ini, Bagnaia naik ke peringkat ketiga klasemen sementara pembalap MotoGP 2022 dengan raihan 131 poin.

Quartararo finis kedelapan namun masih memiliki keunggulan 49 poin dari Bagnaia, selagi menjauh dari Espargaro dengan keunggulan 22 poin.

Klasemen sementara pembalap MotoGP

Continue Reading

Trending