Fabio Quartararo mengutarakan ketidakpeduliannya tentang kesulitan yang sedang dialami oleh para pembalap lainnya dari Yamaha di MotoGP 2022 ini.
Sang juara bertahan MotoGP sedang memuncaki klasemen sementara pembalap dengan raihan 89 poin dari enam kali balapan, dengan meraih satu kali kemenangan selagi mengklaim podium tiga kali.

Klasemen MotoGP GP Jerez
Dia kembali bersaing di depan di Sirkuit Jerez pada pekan lalu, hanya kalah dari Pecco Bagnaia yang dominan pada sepanjang balapan.
Prestasinya terlihat kontras dengan rekan-rekan setimnya di Yamaha, yaitu Franco Morbidelli dan duo dari RNF Racing, Andrea Dovizioso dan Darryn Binder, yang hanya mampu mencetak 32 poin jika perolehan poin mereka bertiga ditotal.
Quartararo sendiri sempat mengalami kesulitan dengan motornya, karena hanya mampu menembus podium sekali dari empat balapan pertama, yaitu pada balapan yang basah di Sirkuit Mandalika di bulan Maret lalu.
Sang pembalap asal Prancis sendiri mengaku cukup terkejut dengan keberhasilannya memuncaki klasemen sejak GP Portugal selesai, ketika dia memenangkan balapan pertamanya pada musim ini.
Baca Juga:
“Saya sudah terkejut karena memuncaki klasemen pada pekan lalu [setelah GP Portugal], karena selain Mandalika, itu, saya tidak akan menyebutnya bencana, namun posisi saya ada di ketujuh, delapan, sembilan, kedua, dan tentunya kemenangan [di Portugal],” kata Quartararo setelah balapan di Jerez pekan lalu, dikutip dari Motorsport.
“Pada akhirnya, kami selalu finis di 10 besar dan balapan semacam ini adalah tempat Anda memberikan kemampuan terbaik untuk meraih tiga, empat, lima poin lebih banyak daripada yang Anda perlukan. Itu membuat poin-poin ini menjadi sangat penting.”
Kesulitan pembalap Yamaha lainnya bukan masalah Fabio Quartararo
Quartararo menyadari masalah yang dihadapi oleh rekan-rekan setimnya, namun dia perlu mengurus diri sendiri karena setiap pembalap memiliki masalahnya masing-masing.

Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli (Image: Twitter)
“Namun, sejujurnya, saya membalap hingga mencapai batasnya dan saya tidak memiliki lagi pada setiap momen,” lanjutnya.
“Namun memang benar bahwa para pembalap Yamaha lainnya sedang kesulitan, namun pada akhirnya, ini bukanlah masalah saya. Saya sudah cukup berpikir tentang menjadi cepat dengan motor kami. Jadi saya mengurus diri sendiri.”